plagiarisme atau inspirasi?
2:32:00 PML: Erdem's Pre-Fall 2014, R : Valentino's Fall 2013 |
L : Givenchy, R: Balmain |
L : Geoffrey Beene, R : Celine |
What do you think when you see these pictures above? A Copycat? Plagiarism? Or Inspired by?.
Well, nama-nama desainer diatas pasti sudah nggak asing lagi ditelinga para pecinta fashion. Tapi kalau desain mereka hampir mirip atau bahkan sangat mirip hingga seperti menjiplak, ini yang akan saya bicarakan. Plagiarisme
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.[1] Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
Berdasarkan pemahaman diatas, plagiarisme dalam dunia fashion bisa diartikan sebagai penjiplakan atau pengambilan karya desain atas sebuah desain yang diciptakan oleh seorang desainer dan dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain? Teorinya sih begitu. Bisa banget. Tapi, semua penikmat fashion atau bahkan orang awam sekalipun sepertinya akan paham kalau fashion itu berputar.
Pernah dengar gaya vintage? gaya 60an yang biasa disebut dengan Retro memiliki ciri khas rambut yang disasak tinggi memiliki fashion icon seperti Jacky Kenedy dan Twiggy. Kemudian muncul gaya 70an yang khas dengan gaya hippies dan disco diva, fashion pada masa tersebut berciri khas celana flare atau banyak juga dikenal sebagai celana cutbrai dengan riasan mata yang berat dengan bentuk alis yang tebal. Nah bicara soal alis saja, trend seperti itu belum lama ini digandrungi oleh anak-anak muda di Indonesia. Malah nggak jarang juga, yang melukis alisnya lebih tebal dari bentuk alis aslinya sampai mirip ulat bulu atau sinchan (hihihihi). Sepuluh tahun berikutnya, muncul lagi gaya fashion 80s yang memiliki ciri khas vintage sporty, dengan pemakaian celana pendek, bahan-bahan spandex, nah lebih jelasnya ingat Band Club 80s? Seperti itulah kurang lebih trend pada tahun 80an. Yang saya perhatikan sekarang kembali lagi walau tidak sepenuhnya, seperti trend running shoes yang banyak dipakai anak-anak muda sekarang lebih banyak ke Mall daripada ke gym atau jogging track ditaman-taman. Awalnya saya juga bingung, "ih masa sepatu lari malah dipake ke Mall sih? Udah gitu malah jadi keren-kerenan sepatu tanpa memerhatikan fungsi.". Tapi ternyata, trend seperti ini sudah pernah terjadi ditahun 80an lho! (manggut-manggut).
Lalu ada lagi Inspirasi. Dalam dunia seni, saya pernah dengar kata-kata ATM alias Amati, Tiru, Modifikasi. Kalau bagi saya, itu terdengar sebagai Inspirasi secara simpelnya. Inspirasi bisa datang dari mana saja, apa saja dan dimana saja. Tak terkecuali bagi para desainer fashion ibukota maupun dunia. Seperti gambar-gambar diatas, bukan hanya desainer Indonesia saja yang terinspirasi dengan desainer luar negeri. Tapi para desainer dunia pun juga saling menginspirasi dan terinsipirasi satu sama lain. Bisa kita lihat, bahkan desain dengan pola rumit sekalipun bisa ditiru ataupun menjadi inspirasi. Apalagi desain dengan konsep pakaian basic!.
Trend 90an mulai semakin sederhana. Dengan gaya khas Preppy Look atau seperti anak sekolah dengan rok kotak-kotak, penggunaan vest pada kemeja, dan kaos kaki tinggi mengingatkan saya dengan film Clueless. Hehehe ketauan deh angkatannya. Semakin kesini, trend fashion 2000 semakin simpel dan bersiluet basic dengan warna-warna basic pula.
Siapa yang tak kenal Tex Saverio sekarang ini? Tex disebut-sebut sebagai "Alexander McQueen" -nya Indonesia. Disini menariknya, Tex memiliki konsep desain yang sama dengan Alexander McQueen. Mulai dari ke "Couture" annya, Siluetnya, penggunaan material, struktrurnya hingga show-nya yang bisa dibilang cukup dramatis dan teatrikal. Tapi Tex tidak disebut memplagiat Alexander McQueen. Karena menurut saya, mustahil bisa menjiplak karya-karya McQueen itu sendiri. Walaupun mirip, tapi roh dari desain tersebut akan kehilangan identitasnya.
Tex Saverio, The Revelation 2011 |
Alexander McQueen, Savage Beauty 2011 |
Kembali ke Tren terbaru 2015 terutama tren fashion muslim sepertinya akan semakin simpel. Saya sendiri masih ingat tren fashion muslim beberapa tahun lalu yang berwarna-warni, dengan potongan serba reversible atau 1 pakaian bisa dipakai dengan berbagai gaya sehingga potongan pola pakaian tersebut menjadi absurd dan terkesan slouchy, kemudian penggunaan hijab yang tumpuk menumpuk (oh my), serta berbagai aksesoris tambahan sebagai pemanis yang nampak berlebihan.
Namun sekarang, setelah bertahun-tahun sebelumnya banyak sekali desainer dadakan yang mengeluarkan koleksinya, kita seperti menyaksikan sendiri bahwa seleksi alam memang ada. Satu persatu desainer tersebut semakin memperkuat identitasnya dan yang memang hanya ikut-ikutan akan tergeser dengan sendirinya. Tak terkecuali didalam dunia fashion muslim, permasalahan plagiarisme atau inspirasi ini kerap terjadi. Namun yang jadi sorotan saya saat ini, kembali lagi ke trend fashion saat ini yang semakin simpel dan basic, desain dengan potongan-potongan serta warna-warna basic mulai bermunculan. Begitui banyak desainer yang mengeluarkan koleksi ready to wear berkonsep basic. Saya sendiri dari dulu selalu menyukai desain-desain basic dengan sedikit sentuhan unik pada apapun yang saya kenakan.
Nah, dikarenakan trend ini, beberapa desainer saling tuduh menuduh mengenai desain mereka yang dicopy oleh desainer lain. Oh honey, don't bother to humiliate your self... Faktanya, ada berjuta-juta orang yang bisa dengan mudahnya memikirkan sebuah desain yang sama diwaktu yang sama. Mungkin juga mereka mendapatkan inspirasi dari hal yang sama. Bukan berarti juga desain yang kalian buat tidak terinspirasi dari sesuatu kan? Jadi, kalau bagi saya, Mengatakan orang meng-copy desain kita apalagi desain yang kita buat memang berpola basic itu sama saja dengan mempermalukan diri sendiri sih. Kasarnya, "jangan kepedean" hehehe. Karena tanpa harus sekolah desain pun, untuk membuat pakaian bersiluet dan berpola basic itu nggak sulit kok. Siapapun bisa buat tanpa harus ada background sekolah desain ternama. Tetap berkarya dan buat sesuatu yang terbaik akan jauh lebih baik daripada saling tuduh yang belum tentu benar kan? Lagipula kata-kata Inspirasi terdengar jauh lebih baik daripada plagiat karena memang tidak ada yang original didunia ini kecuali ciptaan Tuhan.
xoxo,
Tal
17 comments
Aduuuh... Priyo itu sayang banget ya... padahal kan dia udah lumayan punya nama kok nekat banget nge-plagiat, ya udah pasti ketauan dong ah...
ReplyDeleteOiya Terus nasipnya Givency & Balmain and Geoffrey & Celine gimana? secara sama persis, ada tuntutan hukum kah?
Priyo sblm ini jg koleksi kain tapisnya dituding jg ngopy koleksinya Balmain dan emang mirip sih.. kalo givenchy sm balmain blm tau kelanjutannya.. tp kalo beene sm celine sih ditanggapinya jadi celine tribute to beene.. gatau jg dituntut apa ngga..
DeleteBeda-beda tipis ya Mak atau sulit dibedakan? *lak podo wae
ReplyDeleteIyaaahh balik lg keopini masing2 siihh yaaa
DeleteKalau menurut aku yg karyanya dijiplak justru harus berbangga, berarti karyanya bagus , dan orang lain pun tau siapa yang lebih dulu ^^
ReplyDeleteSecara teori gt sih mbak hihi.. tp faktanya banyak yg ngejiplak atau terinspirasi dr desainer lain tp ga ngaku atau malah nuding yg dijiplak menjiplak. Haha repot yah. Dan blm tentu jg bnyk org tau desain dr desainer a terinspirasi dr desainer b yg mgkn aja ga seterkenal si a.. hehe
Deletekeren tall tulisan lo.. Seperti menjawab tentang tuduhan plagiat kpd slh satu teman designer yaa.. *thumbs up*
ReplyDeletehehehhe makasih puuutt.. cuma pingin nuangin aja fenomena kaya gini terutama didunia fashion. banyak dan sering terjadi kok...
DeleteTal, rasanya dirimu bisa nulis buku nih kalo didalemin. Cara nulisnya terstruktur padahal fakta yang diungkapinnya banyak. Hehehe...
ReplyDeleteAku pun lebih suka model basic yang clean. Seneng juga skrg banyak desain basic yang bisa dipake dengan hijab. Dulu mana ada kaos panjang yg tangannya pas tapi bawahnya longgar yah :D
hihi mia bisa aja, ini nulisnya juga kepala sampe kemeng hahaha.. pusing cyiinn nyusun kata2nya. iyaahh sekarang alhamdulillah yaa banyak juga label2 umum yang hijab friendly kaya Thalassa *promosi dikit yah * hahahahaha
Deleteyg priyo itu mah parah yaa.. gw sempet baca jg tp lupa dmana. iya sih skrg byk bgt yg bgitu. dan emang bner Tal, klo desain yg basic ya nggak usah proteslah klo ada yg nyamain. Kalo mau ya bikin ciri khas dong yaa...
ReplyDeleteIya mbak priyo ternyata bukan cm sekali ini aja kaya gt.. tp dia semacam org udh tau kalo dia suka ngopy. Tp yg prabal gurung kmrn yg paling plekketiplek the entire collection soalnya.. susah2 gampang emang persaingan fashion ini huehehehe..
DeleteAduaduh itu desainnya banyak yang plagiat plek-plekan ya Tal...
ReplyDeleteBagus iniii artikelnya... Setuju ama Mia deh, bisa dilanjutin jadi penulis buku fashion... Lanjutkaaaannn!!
Kalo gw emang menganggapnya ya emang terinspirasi ajah tii.. ya soalnya namanya desain pasti berputar..balik lg kekonsep ATM ituuhh.. waduuhhh hahaha nggalah da aku mah apaa atuh cuma selingkuhan km * tercita citata* hahaha
Deletehampir mirip ya gann... kereen kok bisa kebutlan gtu
ReplyDeletekalo misalkan kaos bertemakan musik dari band band luar yang di jual dipasaran dengan ngambil design albumnya itu plagiat ya? tapi klo di modif apa itu inspirasi? ex : band coldplay, the beatles motorhead kalo yg lagi booming starwars dgn vader dll ???????
ReplyDeletenice post! really helpfull & open minded :)
ReplyDeleteReally love to hear what you think! ;)