Diane Von Furstenberg

(L-R) Grace Coddington, Anna Wintour, Virginia Smith, Nicole Kidman, Rooney Mara and Naomie Harris

Kalau kamu berharap post ini berisi sederet koleksi dari nama-nama desainer dunia kamu salah besar, hehehe.. Post ini hanya berisikan tulisan saya yang menyoroti beberapa desainer Indonesia yang akan show dikancah internasional beserta pro dan kontra nya. Enjoy.



Gema fashion week diseluruh penjuru dunia mulai hangat. Event fashion week yang paling dekat akan digelar saat ini adalah New York Fashion Week 2015 yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 - 19 Februari 2015. Kemudian akan ada lagi London Fashion Week pada 20 - 24 Februari 2015, dilanjutkan dengan Milan Fashion Week pada 25 Feb - 3 Maret 2015, dan ditutup dengan Paris Fashion Week pada 4 - 11 Maret 2015. Itu hanya beberapa dari Fashion Week didunia yang akan hadir diawal tahun ini. Belum lagi yang akan diselenggarakan di Asia seperti Bangkok Fashion Week, Tokyo Fashion Week, bahkan Jakarta Fashion Week.

In 1945, the first New York Fashion Week was held, with one main purpose: to distract attention from French fashion during World War II, when workers in the fashion industry were unable to travel to Paris. This was an opportune moment, as "Before World War II, American designers were thought to be reliant on French couture for inspiration."^[4] The fashion publicist Eleanor Lambert organized an event she called ‘Press Week’ to showcase American designers for fashion journalists, who had previously ignored their works. The Press Week was a success, and, as a result, magazines like Vogue (which were normally filled with French designs) began to feature more and more American innovations. Until 1994, shows were held in different locations, such as hotels, or lofts. Eventually, after a structural accident at a Michael Kors show, the event moved to Bryant Park, behind the New York Public Library, where it remained until 2010, when the shows relocated to Lincoln Center.
However, long before Lambert, there were fashion shows throughout America. In 1903, a New York City shop called Ehrich Brothers put on what is thought to have been the country’s first fashion show to lure middle-class females into the store.^[5] By 1910, many big department stores were holding shows of their own. It is likely that American retailers saw that they were called 'fashion parades' couture salons and decided to use the idea. These parades were an effective way to promote stores, and improved their status. By the 1920s, the fashion show had been used by retailers up and down the country. They were staged, and often held in the shop’s restaurant during lunch or teatime. These shows were usually more theatrical than those of today, heavily based upon a single theme, and accompanied with a narrative commentary. The shows were hugely popular, enticing crowds in their thousands – crowds so large, that stores in New York in the fifties had to obtain a license to have live models.

Eits tapi, yang sekarang sedang hangat diperbincangkan dikalangan fashionista dan sosialita ibukota justru adalah Couture New York Fashion Week. Hah? Apa lagi tuh CNYFW??.

Couture Fashion Week was founded in 2005 by Andres Aquino. CFW presents a series of couture and luxury fashion shows in New York City and other selected cities.
Featuring:
*Fine designers from around the world presenting exquisite garments and accessories
*World class entertainment
*Exhibits of art and luxury products and services
*Parties and receptions

Penjelasan ini diambil dari website CNYFW disini.

Naturally, we were curious about this "Couture Fashion Week NY," which, it turns out, has absolutely nothing to do with the real New York Fashion Week (or couture), in addition to having the most inaccurate, misleading name of anything ever. It takes place at the Waldorf Astoria over three days (Feb 17-19); and, according to their website features three shows per day and designers we've never heard of (which doesn't mean they're not talented--but we're sure someone paying up to $5000 to see a show might want to see a name they recognize. Yes, we said $5000. Read on). 

Komentar ini saya kutip dari sini. O'ow!.

Well, apa yang menarik dari CNYFW ini? Bagi saya pribadi tidak ada yang terlalu menarik sampai 4 Desainer Indonesia akan berangkat kesana dan akan menggelar shownya di event tersebut. Mereka adalah Asri Welas, Dian Pelangi, Barli Asmara, dan Zaskia Sungkar. Nama tersebut sudah tak asing lagi pastinya ditelinga masyarakat Indonesia karena dua dari desainer tersebut adalah artis ibukota yang merambah ke dunia fashion. Jujur, saya sendiri baru tahu kalau Asri Welas mendesain pakaian sekarang. Walau ternyata katanya sudah dari 7 tahun lalu ia memulai karir dibidang ini.

Lalu kenapa? Bukannya bagus dan bangga dong kalau desainer Indonesia bisa ikutan ajang New York Fashion Week? IYA DONG! Jelas bangga sebagai orang Indonesia. Apalagi bisa masuk ke dunia fashion di AMERIKA. AMERIKA BOOOKK! AMERIKAAA!. Cumaaa sangat disayangkan, sebagai orang awam yang tertarik dengan dunia fashion dan sedikit banyak mengamati perkembangan fashion, saya agak merasa dibohongi oleh statement beberapa desainer ini yang mengatakan akan menggelar fashion show di NEW YORK FASHION WEEK. Yang saya tahu sangat sulit untuk para desainer dunia bisa masuk ke NYFW ini. Desainer Indonesia yang masuk ke Eropa Fashion Week diantaranya Toton Januar, Farah Angsana, Major Minor, Yosafat Dwi Kurniawan, Vinora dan favorit saya Tex Saverio di Paris Fashion Week tahun-tahun sebelumnya. Dan kalau tidak salah Didi Budiarjo saja yang bisa masuk ke NYFW menurut beberapa pendapat, tapi saya sendiri belum menemukan artikel mengenai berita ini sih (boleh info ya kalau ada artikelnya).

Mengapa tidak dari awal saja mengatakan akan menggelar show di COUTURE New York Fashion Week yang memang diselenggarakan pula di New York?. Saya pun baru tahu kalau sebenarnya desainer-desainer tersebut bukan show di NYFW seperti yang selalu mereka sebut-sebut belakangan ini dari teman-teman desainer lain dan teman-teman penikmat fashion saya. Maka kemudian saya mencari tahu apa itu CNYFW, secara singkat CNYFW semacam Fashion Show yang digelar selama 3 hari dari tanggal 13 -15 Februari 2015 yang bertempat di Crowne Plaza Times Square Manhattan 1605 Broadway, NY 10019 (info mana yang betul pun saya masih kurang paham, apakah venue dan tanggal seperti saya tulis atau seperti kutipan diatas). Untuk dapat menikmati fashion show tersebut "undangan" diharuskan membayar biaya "kursi" dengan nominal tertentu. Tidak seperti di New York Fashion Week yang hanya orang-orang penting dalam dunia fashion yang dapat menduduki "Front Row", di CNYFW ini siapapun bisa asal mau membayar dengan harga hampir sekitar US$ 2000.

Saya sendiri memang tidak tahu banyak apakah untuk dapat menonton show di NYFW pun para undangan diharuskan membayar atau tidak. Karena saat Jakarta Fashion Week, saya selalu mendapat undangan untuk menonton show teman-teman secara gratis. Begitu juga dengan para awak media dan orang-orang penting didunia fashion, mereka mendapat undangan untuk meliput dan memberi pendapat akan desain dari desainer tersebut secara gratis.

Dan desainer-desainer yang akan show di CNYFW juga tidak pernah saya dengar namanya maupun debutnya, yah atau hanya saya saja mungkin yang kurang riset mengenai siapa saja mereka. Jika saja dari awal mereka dengan jujur mengatakan kalau event yang akan mereka ikuti adalah CNYFW, mungkin saya tidak akan sekecewa ini dengan desainer-desainer tersebut yang karyanya sudah mendunia. Hal ini terkait dengan dedikasi sebagai seorang desainer (ngomong apa toh tal?) hahaha. Untuk apa menggadang-gadang show di NYFW? Menggelar show di New York Amerika saja sudah sangat membanggakan kok. Tapi sepengamatan saya, masyarakat sudah terlanjur menganggap mereka akan tampil di New York Fashion Week 2015 mendatang. Positifnya, semoga saja dengan masuknya mereka di ajang ini karya-karya desainer Indonesia akan semakin dilirik oleh Amerika dan Eropa serta dunia dan menjadi gerbang masuknya ke halaman fashion New York.

Mohon maaf jika terdapat beberapa kesalahan informasi, amat terbuka dengan diskusi dan saran serta kritik membangun. Da aku mah apa atuh, cuma serpihan debu.. hehehe.



xoxo,
Tal