Sensory Play?

Untuk yang belum tau, sensory play kelihatannya memang hanya seperti main ‘kotor-kotoran’ saja, tapi sebenarnya banyak sekali manfaatnya! Sensory play adalah permainan yang melatih dan menggunakan satu indera atau lebih (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap dan peraba). Permainan ini berguna untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anak, mendorong anak belajar observasi, meningkatkan kreativitas dan menstimulasi indera anak. Banyak anak yang mempunyai masalah dengan ‘speech delay’ juga dianjurkan bermain sensory play karena permainan ini dapat membangun hubungan syaraf-syaraf di otak. Most importantly, anak bersenang-senang dalam bermain!

Jujur, saya sendiri baru tahu soal Sensory Play macam ini lho. Ya kalau ajak main gambar-gambar coret-coret, playdough sih biasa, cuma baru tahu namanya itu Sensory Play dan kita sebagai Ibu harus lebih kreatif lagi untuk kasih permainan edukatif yang sebenarnya bahan-bahannya ada disekitar kita. Dulu saya sempat kasih gadget supaya Nala anteng, walaupun tontonannya ya seputar film anak-anak. Tapi walau sebentar, ternyata efeknya nggak bagus banget, sedih deh. Sampai sekarang kalau ada yang kasih Nala gadget atau kecolongan Nala megang gadget sepupunya, seharian itu dia bisa cranky berat, dan nyebelin banget karena jadi uring-uringan dan destruktif nggak bisa dibilangin.

Nala pun termasuk anak yang kurang suka kotor-kotoran, jadi waktu bermain Sensory Play bareng temen-temennya, dia berusaha agar tetap bersih hahahaha. Tapi saya berusaha supaya dia semakin senang main kotor-kotoran dan main dialam terbuka. Diplaydate ifthar kemarin temanya adalah Baking Soda!. Nesya menyiapkan beberapa percobaan science kecil-kecilan yang tentunya aman bagi anak-anak dan balita dibawah pengawasan Mama dari Baking Soda yang dibuat menjadi bermacam permainan, diantaranya  :