Buibu, siapa yang sejak punya anak kedua malah berasanya lebih santai alias cuek? Tunjuk tangaann hayoo? Eh malah ada teman saya yang  bilang punya anak ketiga jadi malah semakin santai lagi. Wahh apa emang gitu yah? hihi.

Bellooooommm, saya belum pengen nambah lagi kok. Lagi enak-enaknya ngurusin krucil yang udah bisa diajak ngobrol ini. Ya kalau tantrumnya lagi kambuh juga lebih seru lagi.

Tapi, hati tuh rasanya lapaanngg ringan banget kalau lihat anak-anak lagi akur satu sama lain. Lagi sayang-sayangan atau lagi saling membantu. Jadi suka gemes sama anak sendiri.





Ngomongin anak kedua yang ibunya biasanya lebih santai ini pun juga saya alami kok. Mulai dari saya sendiri yang jadi nggak terlalu panik kalau anak nangis, terus makanannya yang nggak seidealis waktu Kakaknya dulu, juga soal sensitifitasnya.

Nah tapi, saya cukup kena batunya kalau soal sensitifitas. Saya memang lebih santai dan cuek mengurusi anak kedua kami dibanding waktu Kakaknya, tapi ternyata hal tersebut berbanding terbalik dengan sensitifitas alergi anak kedua kami.

Saya pernah cerita dibeberapa post sebelumnya yang menyebutkan kalau Adik Nimi ini, ternyata tingkat alerginya lebih tinggi dari Kakaknya. Adik Nimi sudah seringkali bolak-balik kedokter untuk mengobati kulitnya yang ternyata jauh lebih sensitif dari Kakaknya.




Pas banget dalam event Sleek Baby dengan campaign-nya #1000hariperlindungan yang saya hadiri pada Jum'at lalu, saya jadi nyadar kalau ternyata "kasian benerrr yah anak kedua guee". Mau anak keberapapun, hak mendapatkan perlindungan dalam masa Golden Age atau 1000 hari pertamanya mereka itu penting banget.

Walau udah anak kedua memang sebagai ibu kita bisa lebih santai menghadapi berbagai drama, tapi bukan berarti santai dalam artian cuek untuk melindungi buah hati kita juga, apalagi kalau anaknya yang memang sensitif sekali seperti anak saya contohnya.

Dalam event tersebut Dokter Reza Abdussalam dari Brawijaya Hospital juga memberikan presentasinya mengenai pentingnya perkembangan anak dalam 1000 hari pertamanya. Lalu ada Tanya Larasati yang berbagi tentang pengalamannya dalam melindungi buah hatinya apalagi saat traveling. Serta ada Mbak Wina, Brand Manager dari Sleek Baby yang berbagi info mengenai kebaikan dan keunggulan dari Sleek Baby. 



Dari beberapa kali alerginya muncul, 1 hingga 3 kali Adik Nimi pernah mengalami ruam popok. Ibuk langsung aja oles-oles sleek baby diaper cream, eh ngga lama-lama lho langsung ilang. Sejak itu, si Sleek diaper cream ini selalu ada dirumah.

Malahan pernah saya pakai sendiri waktu ngatasin kulit ibunya pas alergi kambuh. Terus karena harganya pun terjangkau serta mudah ditemukan disupermarket-supermarket terdekat, anak-anak sudah cukup lama sabunnya saya pakaikan Sleek Body wash juga. It works well untuk anak-anak.


Sayang sekali pas acara #1000hariperlindungan kemarin, saya ngga bisa ajak anak-anak ikut. Padahal acaranya seru banget, apalagi untuk anak-anak. Selain tersedia playground, kemarin Kakak-kakak dari Ganara Art ngajarin ibunya untuk bikin kegiatan sensory untuk anak dari bahan-bahan yang mudah didapat disekitar kita.

Terus para ibu diajak kreatif untuk membuat mainan dari produk-produk Sleek yang memang sudah teruji secara klinis aman untuk anak-anak. Ibu-ibu milenial memang kompetitif dan kreatif!. Buktinya ada yang bisa bikin cat dari Hand Wash, ada yang buat playdoh dari Laundry Detergen, dan lain-lain.

Oiya buibu, kita juga bisa lho ikut berkontribusi memberikan perlindungan bagi anak Indonesia lainnya. Caranya gampang banget, cukup posting foto kita beserta produk Sleek Baby apa saja berikan pesan perlindungan bagi ibu lain, mention ke @sleekbaby_id dan sertakan hashtag #1000hariperlindungan. Yuk ikutan!.