Beberapa waktu lalu, saya, bapak suami dan adik sepupu kami mengunjungi Seaworld Ancol. Rasanya terakhir kali ke Seaworld itu mungkin ada sekitar lebih dari 5 tahun lalu deh. Lalu terdengar kabar kalau Seaworld Ancol ditutup karena perkara sengketa kepemilikan beberapa waktu lalu.


Baru-baru ini Seaworld kembali dibuka untuk umum, mungkin sudah sekitar setahun ya. Kami memilih pergi kesana pada hari kerja, berharap kalau didalam tidak terlalu penuh. Tapi ternyata cukup banyak pengunjung yang datang pada hari biasa. Bagaimana kalau hari libur ya?.

Pada saat kami datang, kebetulan sedang ada promo hari ibu. Promonya adalah si ibu mendapatkan potongan 50% untuk tiket masuk yang bisa didapat dengan melakukan registrasi terlebih dahulu di meja informasi. Promonya masih berlangsung sampai tanggal 22 Desember nanti loh.

Tiket masuknya seharga Rp 80.000 untuk hari biasa dan Rp 90.000 untuk hari libur. Anak-anak dibawah 3 tahun masih bisa masuk dengan gratis.










Begitu masuk, kami disambut dengan pencahayaan yang remang-remang. Kami berharap dapat menyaksikan atraksi memberi makan ikan di kaca akuarium utama, tapi ternyata sudah terlambat, hiks.

Nala dan Nimi sangat antusias melihat koleksi ikan yang ada disana. Tapi sejujurnya saya lupa ada koleksi apa saja di Seaworld. Kata bapak suami sih dulu ada akuarium dugong, tapi sekarang sudah nggak ada. Dan dulu Parni, si ikan pari raksasa masih hidup. Sekarang sudah mati dan diawetkan dimuseumnya.

Kami menuju kekolam sentuh untuk mencoba menyentuh bintang laut, bayi hiu dan penyu. Sejujurnya sih saya kasihan melihat penyu yang diletakkan dikolam sentuh. Soalnya kolamnya kecil, dan diisi kalau nggak salah ada 3 penyu yang lumayan besar ukurannya. Lebih baik mereka berada didalam akuarium yang besar jadi lebih bebas berenang saja rasanya.



Kakak Nala yang biasanya tidak berani menyentuh binatang apapun, kali itu berusaha untuk menyentuh penyu walau nggak benar-benar tersentuh hihihi. Malahan adik Nimi yang udah kepingin nyebur aja kekolamnya hahaha.

Lalu kami masuk kebagian paling menariknya, terowongan akuarium. Tapi saya cukup sedih sih melihat kondisinya sekarang. Karang-karangnya nampak tidak menarik sama sekali. Yang saya ingat dulu masih banyak anemon-anemon dan karang berwarna-warni. Tapi kemarin karangnya hanya berwarna coklat dan tidak ada anemon-anemon laut yang hidup.

Binatang-binatang lautnya pun tidak seberagam dahulu. Sayang sekali. Padahal Seaworld ini potensial sekali untuk menarik pengunjung. Kemudian kami ke area ubur-ubur. Sayang sekali ubur-uburnya hanya ada 1 atau 2 jenis saja dengan kolam yang menggunakan pencahayaan berwarna-warni.

Padahal laut Indonesia begitu luas dan memiliki lebih dari seperempat jenis biota laut diseluruh dunia, tapi kemarin yang saya lihat jenis ikannya seperti ikan pada umumnya. Malah lebih beragam lihat ikan dipasar ikan hehehe.

Overall lumayan oke untuk alternatif jalan-jalan untuk anak-anak walau agak pricey dibanding fasilitas yang ada. So, ada ide untuk jalan-jalan bareng anak-anak yang edukatif lagi Moms?.