DAY 1 IN BALI, HEAVY BREAKFAST AND GOES TO TANAH LOT

6:44:00 AM





Pagi itu saya bersyukur sengatan matahari Bali sangat cerah. Karena saya pernah berada di Bali saat musim hujan dan itu sangat tidak menyenangkan. Nggak bisa beraktifitas outdoor dan nggak bisa menyaksikan sunrise maupun sunset.


Waktu honeymoon, saya pergi dinner berdua ke Jimbaran, tapi saat itu hujan turun sangat lebat. Akibatnya kami harus makan didalam ruangan, and it was a disaster. Tau sendiri kan indoor-nya resto-resto di Jimbaran seperti apa? Karena yang dijual disana ya memang suasana pantai Jimbarannya, jadi mereka tidak terlalu memperhatikan kenyamanan bagian indoor.

Kami sampai di Bali sekitar pukul 8.15 WIT waktu setempat. Setelah bertemu dengan driver yang surprise dengan penampilan kami karena kami makin lebar cakep sementara si Bli nya gitu-gitu aja hahaha, kami langsung berpikir untuk cari sarapan terdekat dari Bandara.

Bli Komang memberikan referensi Warung Wardani ini yang namanya memang sudah nggak asing lagi ditelinga saya tapi belum pernah coba sih. Dekat sekali begitu keluar bandara, setelah lampu merah pertama arah menuju kuta sudah dapat terlihat papan namanya.

Sepertinya ini memang kekurangan saya nih dalam mengambil gambar. Otak saya selalu kalah dengan perut. Pas makanan udah tinggal setengah dan udah koyak-koyak baru inget kalau harusnya makanannya difoto dulu, T.T.

Warung Wardani ini menyediakan menu nasi campur ala Bali. Tapi syukurnya, mereka tidak menyediakan menu babi. Tapi, tetap saja mama saya nggak mau makan karena beliau punya standard tertentu untuk makan disuatu tempat. Disini juga disediakan menu untuk anak-anak lho, nasi campur tapi sayurnya lodeh jadi nggak pedes seperti menu regular, how thougtful huh?.









Selesai makan, kita langsung menuju Tanah Lot, tempat wajib kunjung kalau ke Bali. Saya dan mama sih sudah beberapa kali ke sini sebenarnya, tapi bagi suami dan yang lain ini kali pertama mereka. Jadi yasudah berangkat kita ke Tanah Lot. Perjalanan cukup jauh dari Bandara ke Tanah Lot, sekita 1 jam perjalanan.

Difoto kali ini, adik nimi nggak nampak karena sedang tidur sepanjang kita di Tanah Lot hingga saat perjalanan menuju Ubud nanti.

Tanah Lot bagi saya cukup berubah terutama dibagian pelatarannya. Sudah banyak kafe-kafe yang berdiri sekarang dan akses kesananya pun sudah rapi dan bagus.









Tapi begitu masuk kearea Puranya kami harus puas dengan hanya memandang Pura yang berada diatas karang tersebut dari seberang. Awalnya saya bingung kenapa akses menuju Pura ditutup, ternyata air laut sedang pasang dan ombak cukup besar. Biasanya sebelum sore, air laut masih surut tapi kali ini berbeda karena ternyata pengaruh dari bulan Purnama.

Nah info juga untuk Momma yang ingin berlibur ke Bali, perhatikan pula waktu purnama muncul. Karena dapat mempengaruhi aktifitas permainan air. Tapi kata Bli, laut dibagian Tanjung Benoa masih surut dan akan pasang menjelang siang.










Tiket masuk ke Tanah Lot dibedakan menjadi 2 jenis. Untuk lokal dan mancanegara. Untuk Lokal kami dikenakan Rp. 20.000/orang dewasa dan mobil Rp. 5000/mobil. Harga ini berbeda untuk mancanegara, tentunya lebih mahal.

Oiya sekedar info, kalau bisa sebelum ke Tanah Lot sedia air minum dan makanan sendiri ya. Karena warung-warung penjual makanan dan minuman suka seenaknya kasih harga hehehe. Kemarin saya cuma beli eskrim Ma*num dan eskrim Wa*ls cup kecil plus air mineral ukuran 250 ml 2 botol, harus membayar sebesar Rp 60.000, ZzZzzzzz...

Kami tidak terlalu lama berada di Tanah Lot, karena nggak bisa ngapa-ngapain juga sih selain foto-foto hiks. Akhirnya setelah sejam puas foto-foto kami menuju ke tujuan kami selanjutnya, makan siang di Bebek Laka Leke Ubud.

Selama perjalanan menuju Ubud, pas bertepatan dengan waktu anak sekolah pulang. Yang menariknya, semua anak perempuan diwajibkan untuk mengepang dua rambutnya. Anak laki-lakinya pulang beramai-ramai menggunakan sepeda. Saya langsung berasa nonton Keluarga Cemara! hihi. Menarik sekali.

Kalau Moms, punya pengalaman baru yang serukah saat liburan kesuatu daerah?  :).











You Might Also Like

1 comments

  1. Mahal banget harga wallsnya, Mbak. Mungkin karena lagi di tempat wisata ya? ._.

    Foto fotonya kece :D

    ReplyDelete

Really love to hear what you think! ;)