Bicara mengenai penghargaan bisa jadi sebuah hal yang bikin saya mewek, kenapa? Karena.... Pada dasarnya, saya adalah orang yang amat sangat introvert. Loh kok ngga nyambung jawabannya? Hehehe belum selesai. Saya cenderung minder dan kurang percaya diri, sehingga saya hampir nggak pernah menonjolkan diri saya yang bisa membuat saya harus berada di situasi menjadi "Spotlight" sehingga bagaimana bisa saya mendapat penghargaan kalau untuk menonjol saja saya nggak berani istilahnya hehe.



Saya ingat dulu waktu saya kuliah, dikampus saya setiap semester tertentu kami diwajibkan untuk membuat drama performance yang kita buat sendiri from the scratch. Jadi, dari narasi, script, properti hingga wardrobe kami persiapkan sendiri satu kelas. Nah karena kesukaan saya dalam mendesain baju, saya masuk dalam tim wardrobe. Dalam tim tersebut tentunya ada beberapa anggota dan satu orang ketua.

Karena kecintaan saya terhadap membuat pakaian, saya semangat sekali akan proyek pembuatan kostum ini hingga saya nggak peduli seberapa besar pembagian kerja tim kami sehingga hampir seluruh proses pembuatan kostum saya lakukan. Mulai dari pemilihan bahan, pergi ketukang bahan, membuat desain, pergi ketukang jahit, fitting pakaian ke seluruh pemain, menjahit aksesoris tambahan ke semua pakaian, hingga saya buat sendiri mahkota untuk pemeran ratu Cleopatra (kelas kami mengambil tema cerita Cleopatra).

Tibalah hari pementasan, dan walaupun masih banyak kekurangan dalam hal apapun terutama mungkin dalam kostum tapi saya bangga, hasil karya saya bisa ditampilkan dipementasan kampus yang penontonnya pun banyak yang berasal dari umum. Begitu Drama week selesai, kampus mengadakan awards untuk kami dan ternyata kelas kami mendapatkan begitu banyak juara mulai dari Best Production, Best Actor and Actress, termasuk Best Wardrobe!. Nggak bisa diungkapkan bagaimana senang dan bangganya saya ternyata karya saya mendapatkan penghargaan.

Tapi, walaupun saya merasa hampir melakukan pekerjaan tim sendirian, tentu saja bukan saya yang menerima penghargaan tapi tim terutama ketuanya hehehe. Dan bahkan nama saya sama sekali tidak terdengar. Tapi bagi saya, pada saat itu saya merasa, saya telah mendapat penghargaan tertinggi akan karya saya yang amatir. Dan itu cukup bagi saya.

Sekarang, saya sudah menjadi istri dari seorang suami yang luar biasa serta menjadi ibu dari dua anak perempuan yang lucu-lucu dan menggemaskan. Saya merasakan arti penghargaan dalam bentuk lain. Bagi seorang istri dan ibu rumah tangga yang seharian melakukan pekerjaan rumah dan menjaga serta mengurus anak-anak, perhatian dari suami saat kita lelah atau bantuan kecil menjaga anak-anak saat kita ingin mandi adalah bentuk lain dari sebuah penghargaan yang tak ternilai harganya. Atau diakhir hari, setelah lelah mengurus anak-anak, sebuah pelukan dan ciuman serta kata-kata singkat "Aya cayang ibu", adalah penghargaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Karena mereka, saya merasa menjadi orang yang sangat berarti dan itu adalah penghargaan tertinggi bagi saya...
Karena mereka, saya merasa sangat dicintai dan itu adalah penghargaan tertinggi bagi saya...

Selain menerima penghargaan, setiap orang pasti pernah memberi penghargaan. Kalau saya pribadi sih, rasanya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata kalau orang yang kita hargai merasa berarti. Bentuk penghargaan itu bisa bermacam-macam mulai dari perbuatan, perkataan hingga pemberian hadiah spesial. Terus terang, saya cukup sulit untuk mengungkapkan penghargaan melalui kata-kata yang diucapkan secara langsung atau bersikap manis seperti mencium, memeluk dan sebagainya contohnya kepada Ibu saya sendiri. Hehehe, iya saya cukup kaku untuk melakukan hal-hal manis kepada orang tua saya entah mengapa. Oleh karena itu, saya lebih senang memberikan sesuatu untuk beliau.

Selain itu, saya juga punya beberapa asisten mulai dari rumah tangga sampai asisten untuk usaha kecil saya. Setiap orang yang bekerja pasti butuh yang namanya reward atau penghargaan. Ya nggak sih? Sedih kan kalau udah capek kerja, tapi hasil kerja kita nggak pernah di acknowldge dan bahkan nggak pernah dikasih reward. Been there done that!. Bikin nggak semangat untuk kasih lebih nggak sih?. Berdasarkan pengalaman tersebut, saya jadi berusaha untuk terus memperbaiki diri lagi dan berusaha menghargai setiap hasil jerih payah pekerjaan orang untuk membantu kita.


and remember, you're precious no matter what...