Memasuki musim penghujan begini kalau nggak gemuk ya hamil. Kira-kira begitu bunyi meme yang banyak berseliweran di social media saya sekarang ini hahaha. Hujan-hujan tuh memang enaknya goler-goler dikasur, sambil nonton film favorit ditemenin cemilan apa aja. Kaya saya sekarang, udahlah lagi menyusui, ditambah musim hujan, jadi naga-naga diperut meraung-raung dua kali lipat biasanya hahaha.


Dulu, saya punya seorang sahabat yang tantenya suka membuat pesanan Panada. Namun sejak tantenya meninggal dunia beberapa tahun lalu, saya jadi hampir tidak pernah menemukan panada seenak buatan tante sahabat saya itu. Ada yang tahu panada? Makanan khas dari manado ini berbentuk seperti pastel dengan adonan roti yang dibuat, namanya sendiri diadaptaasi dari makanan khas spanyol Empanada yang memang sama juga terbuat dari roti yang digoreng dengan isi bermacam-macam.

Kenapa nggak dari dulu bikinnya? Hmm... Bagi saya yang amatir ini, membuat roti adalah salah satu tantangan terbesar saya selain membuat brownies. Entah kenapa dari dulu saya nggak berani mencoba bikin adonan roti. Tapi karena saking kangennya pengen makan Panada ini, akhirnya saya beranikan diri mencoba membuat adonan roti untuk Panada. Saya fokus dulu pada rotinya, karena untuk membuat adonan isi tidak terlalu sulit.

Panada ini pun bisa disimpan dikulkas lho. Makanya pas sekali kan untuk stock cemilan dimusim hujan ini. Seperti biasa, saya cari-cari resep dari blognya mbak Endang dan mulai bereksperimen dengan menambahkan atau mengurangi bahan yang disesuaikan dengan selera saya. Mari kita mulai aja yuk, berikut resepnya :

Bahan untuk adonan roti:

- 250 gr terigu protein tinggi (saya menggunakann terigu apa saja yang bisa ditemukan)
- 1 sdt ragi instan (saya pakai merk Fermipan)
- 1 butir telur
- 50 gr gula pasir
- 100 ml santan
- 2 sdm mentega
- minyak untuk menggoreng

Bahan isi:
- 200 gr ikan tongkol, kukus hingga matang dan suir-suir halus
- 3 lembar daun jeruk, iris halus
- 200 ml santan
- 4 buah cabai merah
- 3 buah cabai rawit
- 3 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 batang serai, keprek
- 2 sdm air asam jawa
- garam secukupnya
- minyak untuk menumis

Cara membuat:
- Dalam wadah besar, masukkan seluruh bahan adonan roti dan uleni hingga menjadi adonan yang kalis. Oiya, jangan lupa bahan-bahan tersebut agar berada dalam suhu ruang agar ragi dapat mengembang maksimal. Saya suka menambahkan air hangat sedikit atau menghangatkan santan agar ragi dapat tumbuh dengan maksimal. Setelah kalis tutup dengan lap basah atau plastic wrap selama min 30 menit agar adonan mengembang ke ukuran 2 kali lipat.
- Siapkan penggorengan dan masukkan minyak dan bumbu halus hingga harum. Kemudian masukkan ikan tongkol yang telah disuir, santan dan seluruh sisa bumbu isian. Jika dirasa bumbu kurang pedas atau kurang berwarna merah, anda bisa menambahkan cabai merah dan cabai rawit sesuai selera. Sisihkan dan dinginkan sebelum dimasukkan menjadi isian.
- Kempiskan adonan roti dan bulatkan serta pipihkan hampir mirip seperti membuat pastel. Isi ikan kedalam roti dan lipat roti menjadi setengah bulatan. Rekatkan pinggir adonan roti dengan menggunakan garpu dan pastikan merekat sempurna agar saat digoreng tidak ada isian yang keluar.
- Jika ingin disimpan, goreng Panada setengah matang, dinginkan, baru masukkan kedalam freezer.

Nah, tidak terlalu susah ternyata bukan? Silahkan mencoba dan share hasilnya yaa smart moms! ;)




love,
Tal