Memasuki musim penghujan begini kalau nggak gemuk ya hamil. Kira-kira begitu bunyi meme yang banyak berseliweran di social media saya sekarang ini hahaha. Hujan-hujan tuh memang enaknya goler-goler dikasur, sambil nonton film favorit ditemenin cemilan apa aja. Kaya saya sekarang, udahlah lagi menyusui, ditambah musim hujan, jadi naga-naga diperut meraung-raung dua kali lipat biasanya hahaha.
Saat memutuskan untuk memberikan ASI eksklusif untuk anak saya sejak anak pertama hingga anak kedua, tidak pernah terpikirkan kalau ada begitu banyak tantangan dan cobaannya. Sounds lebay eh? Hehehe. Tapi terus terang, begitu saya mulai menyusui Nala untuk pertama kalinya, nggak ada tuh momen-momen kaya diiklan-iklan yang ibunya dengan tenang dan tersenyum manja waktu nyusuin anaknya haha. Waktu saya dulu pertama nyusuin Nala, yang ada saya meringis kesakitan karena baik saya maupun Nala sama-sama masih belajar. Perlekatan masih salah sehingga air susu yang sudah banyak diproduksi oleh payudara tidak bisa keluar dengan lancar mengakibatkan kebengkakan dan saya meriang. Itu baru hari pertama dan kedua di rumah sakit.
Dua tahun sudah raga Papa meninggalkan kita semua... Tapi bekas hangat jejaknya tidak pernah hilang sampai kapanpun dilantai rumah ini...
Musim hujan sudah datang, dan hujan selalu mengingatkan saya tentang hal-hal indah dan kenangan yang saya miliki dengan siapapun, terutama Ayah saya.