JAPAN TRIP DAY 7 (LAST DAY) : OSAKA AQUARIUM KAIYUKAN, COFFEE SHOP, CHEESE SOUFLE AND GO HOME
Japan trip 2:14:00 PMSoooo, postingan ini adalah postingan tentang jalan-jalan hari terakhir. Terus terang saat itu saya mixed feeling. Senang karena sudah lelah sekali mengurus liburan ini dan akhirnya akan kembali ketemu kasur dikamar, tapi juga sedih karena sudah jatuh cinta sekali sama negara ini tapi harus pulang. Hiks.
Pesawat kami dijadwalkan tengah malam untuk pulang dan sampai ditanah air pagi harinya. Jadi kami masih punya banyak waktu untuk jalan-jalan. Sebelumnya, kalau dalam ittinerary, mengunjungi Osaka Aquarium ini harusnya pada hari pertama pas sampai di Osaka. Tapi namanya jalan-jalan dengan anak-anak, jadi yaa harus fleksibel dan merubah hampir seluruh ittinerary.
Ada kejadian yang sangat berkesan pada hari terakhir ini. Walau sebelumnya kami tahu kalau di Jepang itu orang-orangnya sangat helpful dan sering merasakan kebaikan penduduk Jepang, terutama dikereta. Saat dikereta, begitu melihat saya menggendong Nimi dan menggandeng Nala, beberapa orang langsung dengan sigap berdiri dan mempersilahkan saya untuk duduk.
Sebelum pergi ke Aquarium, kami sudah check out pada pagi hari. Karena masih akan keliling kota, kami memutuskan untuk menitipkan koper di coin locker distasiun Shin-Osaka. Oya, stasiun ini adalah stasiun besar di Osaka dan super duper dekat dengan Airbnb yang kami tempati. Hanya 5 menit berjalan kaki! Recommended!. Next yaah review Airbnb kami.
Nah pada saat rempong bawa-bawa koper gede inilah ada bapak-bapak tua yang menghampiri kami dan menawarkan bantuan. Si bapak sepertinya seorang teknisi distasiun tersebut. Karena kami sudah pernah menggunakan coin locker, jadi kami bilang kalau kami baik-baik saja dan berterima kasih atas tawarannya.
Tapi si Bapak tersebut masih menunggu kami, mungkin beliau khawatir terjadi sesuatu. Daaaaann bener ajaaaa, pada saat coin dimasukkan, seharusnya kita menekan tombol diloker mana koper dimasukkan untuk dikunci. Loker tidak dapat dibuka kembali kecuali kita memang akan mengambil koper. Jadi pembayaran yang dilakukan hanya untuk sekali buka tutup loker.
Nah tapi setelah bapak suami masukan loker, Nimi dengan lincahnya menekan tombol loker kosong yang bukan loker berisi koper kami. BYARRR! Jogedin aja shaayy. Memang Allah maha baik yaa, si Bapak tadi itu masih menemani kita loh. Lalu dia bilang dengan bahasa inggris yang terbata-bata kekita untuk menunggu, "wait" dia bilang.
Sambil bingung dan gemes sama si unyil, kami memperhatikan beliau menelepon seseorang. Nggak lama, telpon ditutup lalu dia bilang lagi kekami untuk menunggu. Ngga sampai semenit, datang seorang laki-laki baya dengan pakaian yang sama dengan yang beliau kenakan. Beliau bicara dalam bahasa Jepang kepada temannya itu seperti menjelaskan kesalahan si unyil menekan tombol coin locker.
Si lelaki baya mengangguk kemudian melakukan sesuatu dicoin locker tersebut, dan terbukalah, kemudian kami diminta untuk menekan tombol tempat koper kami berada. Tadaaaa! Alhamdulillah, kami jadi tidak harus membayar coin locker 2 kali karena Bapak tua membantu kami mereset coin lockernya.
Asli saya terharu banget. Ditengah kelelahan hari-hari terakhir, dan keajaiban kelakuan si unyil yang nggak ada abisnya tiba-tiba aja gitu Allah kirimin bantuan yang berarti banget rasanya. Abis itu saya langsung membungkuk-bungkuk saying thank you berulang-ulang. Huhu.
Perjalanan kami lanjutkan ke Osaka Aquarium. Oiya sebenarnya saat kami sampai di Osaka, kami pun memang langsung menuju Osaka Aquarium. Tapi begitu sampai distasiunnya sudah ada pengumuman kalau Aquarium sedang tutup pada hari itu. Makanya jadinya kita ke Shinshaibashi dan Dotonburi deh serta nemu resto Indonesia yang bikin saya bahagiiaaaa hahaha.